Rabu, 29 Desember 2010

BEKU

Debur ombak lembut biru
iringi diri menerawang
akan cermin yang terhampar
tak terbaca dalam raut
terpecah pada syair
yang tak pernah bernyanyi
akan indah hari
bergelut pada rasa yang pacu hasrat
mengurai diam yang pernah ada
hati tersekat akan bait rasa
hanya diam seperti batu
enggan beranjak
pada masa yang terus lewat
masih saja menunggu
tak ada jawab
tak ada tanya
hembuspun tidak
masihkah beku itu ada
membungkam rasa yang tak pernah ada

Tidak ada komentar:

Posting Komentar