Jumat, 10 Juni 2011

DIMANAKAH DIRIMU

Pada jalan yang telah kita lewati
dalam gerimis maupun ombak yang membelai selalu

bergandeng bersama dalam nyanyian rembulan yang hibur langit
menabur benih benih kesngguhan hati dalam tapak liku yang penuh bintang

Aku hanyalah sepercik air yang basahi jiwamu
membasuh malam pada cahaya yang selalu datang
pada gemericik hujan yang basahi persada
ku tliskan pada segumpal awan yang tersenyum

sebuah sajak yang indah mengalir dari pancuran jiwaku
akan kerinduanku padamu


aku nyalakan lilin dalam ruang yang kosong tak berpintu

dengan senyum angin yang mengecup gunung
aku masih saja tak menemukan dirimu
hingga aku daki tangga langit yang terbentang lurus

Berjalan dengan udara yang basah yang temani aku
mengeja kata yang terus ada dalam benak yang tak mau pergi
pada segumpal rindu yang tertangkap di cermin hati
terus menari di kebisingan hari yang menguntit aku
di manakah dirimu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar