Minggu, 17 Juli 2011

SEIKAT PELANGI DI MATAMU

Di bawah bulan yang bulat ranum
aku memandang lembut wajahmu
membaca gurat gurat indah di matamu
menafsirkan bahasa kata tak terucap.

dan ketika kau memandangku
aku tuliskan puisi yang berbaris
yang aku petik dari cahaya rembulan
hingga cahaya tanpak di matamu

Di bawah bulan yang ranum
di pematang bibir basahmu
ribuan kata tertutup embun
menggenggam berjuta bulir rindu
Lihatlah gerimis berbaris di tirai malam
di taman langit ,beribu bintang menari
di atas dahan dan kelopak bunga yang basah
aku hanyut pada senyummu yang manis

Tiada indah di cakrawala cinta
ketika bening tetes hujan jatuh di lekuk senyummu
senyum terkulum,lembut dan basah
mengalir hening ke relung hati

Ada seikat pelangi di kelopak matamu
cahayanya terurai di bait bait puisi
bercucuran di sudut matamu
melukiskan berjuta kata cinta

Tidak ada komentar:

Posting Komentar