Menghiasi pagi penuh keindahan
Secarik kertas yg kosong
Kini terisi kata kata cinta untukmu
Buat aku yg rindu padamu
merona mentari tertunduk malu
mengiringi langkah menuju mu
Aku yg tersadar
walau jarak yg terhampar
waktu yg terpisah
itu tak bisa meredam
rinduku padamu
ingatlah bila engkau
melihat satu titik dan ruang
disitulah ada rindu dihatiku
ku simpan ruang di kehangatan sejuk
mematri resah pada indah rasa terhampar
membuncah di keheningan awan
Kumohon kali ini pada Tuhan
memberiku sedikit kelapangan
Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati
l
ku rajut dan ku pintal rasa
ku tuai dalam kedalaman rindu
kusebar di bulir rasa
yang menyibak raga yang penuh damai
Kerinduan ini
Semakin deras mengalir
Hingga merasuki lembah jiwa yang paling tubir
Lalu dengan selembar hati berlumur asa
ku gulai rindu akan nikmat terhampar
pada ladang biru yang datar
menggores masa yang terlewati
akan bahagia yang tak luruh
Aku ingin rebah di dadamu
menghirup segar nafas khusyu’mu
mencuri debar ketenanganmu
Yang rapi kau simpan
Secarik kertas yg kosong
Kini terisi kata kata cinta untukmu
Buat aku yg rindu padamu
merona mentari tertunduk malu
mengiringi langkah menuju mu
Aku yg tersadar
walau jarak yg terhampar
waktu yg terpisah
itu tak bisa meredam
rinduku padamu
ingatlah bila engkau
melihat satu titik dan ruang
disitulah ada rindu dihatiku
ku simpan ruang di kehangatan sejuk
mematri resah pada indah rasa terhampar
membuncah di keheningan awan
Kumohon kali ini pada Tuhan
memberiku sedikit kelapangan
Setiap hari kuhanya bisa berkata pada hati
Besok mungkin dapat kuluangkan waktu lagi
Tuk menulis tentang hati
l
ku rajut dan ku pintal rasa
ku tuai dalam kedalaman rindu
kusebar di bulir rasa
yang menyibak raga yang penuh damai
Kerinduan ini
Semakin deras mengalir
Hingga merasuki lembah jiwa yang paling tubir
Lalu dengan selembar hati berlumur asa
ku gulai rindu akan nikmat terhampar
pada ladang biru yang datar
menggores masa yang terlewati
akan bahagia yang tak luruh
Aku ingin rebah di dadamu
menghirup segar nafas khusyu’mu
mencuri debar ketenanganmu
Yang rapi kau simpan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar