Senin, 14 Maret 2011

GUSAR DALAM RINDU

Indah pada warna Birumu
lembut menyentuh
mengayun tak terjamah
mendera terasa
terdengar tak diraba
tercengang akan jiwa

Berbalut sukma berdinding rasa
terjun ke lembah rindu
merobek jiwa yang ada
bilur rindu menderu
hasrat rasa terasa
phobia cinta tak nyata
samudera mendera
dermaga cinta tak terjaga
terjaga akan cinta rasa
merasuk,merajuk tak tertunjuk

Cinta terus mngejar malam
pada bayang yang terus datang
bergulat pada waktu
yang terkikis masa
tak ingin hilang pada sekejab
tak ingin hilang dalam remblan
terus biar ada pada gelembung cahya
yang menyibak rindu ditepi dermaga
terus berpijak pada ladang jagung
yang hilang di telan hama
berkejar akan rasa yang bercanda duka

Aku rindu akan bayangmu
aku rindu akan lembutmu
aku rindu akan kasihmu
aku rindu akan damaimu
kutanya pada laut
pergi menjauh dari indah bayangmu
terbang dari indah warnamu
terjun kelembah tandus
menghilang tak terbayang
pergi tak kembali

aku tak pernah pergi pada indah warnaku
berbaur pada danau, berteman pada laut
akupun bersahabat pada langit yang penuh biru
karana aku pemuja alam biru
rebahlah pada indah biruku
bersandarlah pada damai hatiku
bergandenglah pada inda rasa biruku


Akan ku ajak dalam nyanyian rasaku
nyanyian rasa tak terasa
dawai cinta tak teraba
syair merdu trus menderu
hamparan pasir mengharu biru
hembusan angin mengikir jiwa
tenderi cinta tak terbaca

Begitu lembut angin itu ada
begitu damai lekuk ombak pantai
begitu jernih air pancuran sungai
begitu indah hutan yang hijau
mengalir semua ntukmu
apakah itu tak terasa

mutiara tenggelam dalam
jamahan indah birumu tak terjangkau
bagai akar tak berujung
bagai besi tak menepi
guratan rindu tak lagi berseri
melajuk pergi ke muara kecewa

Tidak ada komentar:

Posting Komentar