Selasa, 28 Juni 2011

AKU INGIN BELAJAR PADA LANGIT

Jiwaku keluar mencari cahaya malam, bayangan tubuhku mengikuti dan berjalan di depanku mengajakku ke tempat yang teduh bersandar pada kasur yang empuk dari bulu burung unta yang menemani tubuhku yang mulai letih, pada perjalanan hari yang belum selesai terdaki pada kaki bukit yang makin terjal

Jiwaku berbicara pada semesta alam yang ada di diriku ingin ku selami semua hingga aku mengerti akan bekal yang harus ku bawa, jiwaku pun ingin mengajakmu kesana pada keindahan rasa yang ada, pada untaian wangi harum surga wlaupun keindahan surga menggodaku jiwaku tak dapat hidup sendiri sperti layaknya adam dengan hawa.

Bekal tercecer pada puzle yang belum terbentuk aku ingin belajar pada langit untuk menguraikannya, pada laut untuk membacanya, pada gunung untuk menghiasnya pada hutan untuk merabanya,semuanya ada di alam semesta diri yang belum terpantul oleh cahay mentari yang membasuhnya.

Ketika dada telah dilapangkan bagaikan hamparan samudera,dan ketika beban telah di hilangkan dari punggung gunung,juga nama yang telah di tinggikan ke langit biru, maka sesungguhnya sesudah kesulitan pasti ada kemudahan, dan kepadaNya semua berlabuh

Tidak ada komentar:

Posting Komentar