Jumat, 10 Juni 2011

TANYAKU KEPADA MALAM

Dalam diam aku bertanya pada sebuah hati akan nyanyian resah yang mengusung malam pada kebisuan siang yang tawarkan laut pada desau angin yang bersayap lebam, terus menari di denting rasa akan derasnya rindu yang terpahat di dinding tanpa detak yang beryanyi pada gurauan burung yang mengeja kata dalam bait bait yang tak terbaca

Kala hening merajah malam terdengar lantunan nada nada yang menguras rindu bergemericik air menetes basahi hati jatuh satu satu dengan lembutnya menjalar kecup sendi rasa hingga laksana melayang bagai kapas yang tertiup angin berlenggak lenggok di udara berjalan di kaki kaki langit, hening yang ku rindu akan sentuhan keindahannya


Malam mulai berkedip akan alunan nada dendang yang bergemericik tawa akan canda bidadari berselendang rembulan mendekap malaikat tampan pada sayapnya yang teduh di bentangkan dengan senyum yang menawan singgah di telaga telaga cinta akan belai yang tak pernah habis pada sentuhan rasa yang menuju sungai yang bermuara kasih.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar