Aku rangkum dalam hangatnya sinar rembulan
senyummu yang tebarkan rasa indah biru
dalam kerudung suci berbrokat emas
bercahaya laksana mutiara yang berkilau terang
Senyummu tumbuh subur menjuntai hati
laksana darah yang bergelombang sejuk
mengetuk ngetuk rasa dengan kelembutan
hingga terpancar aura yang sejukan jiwa
bak bidadari yang menari nari
dalam awan yang penuh kerinduan
akan pijakan malaikat tampan yang kidungan nyanyian surga
Rindu ini tak pernah habis
walau telah aku kuras dengan segenap rasaku
terus mengalir bagi air terjun yang memancur deras
bagaikan ombak yang bergulung mesra
menghentak hentak dada dan kelopak hati
menari bersama indahnya siang
bersyair bersama heningnya malam
terus berlari mengejar putihnya awan
tersenyum pada indahnya pelangi
terangkai semua dalam bejana rindu
Tidak ada komentar:
Posting Komentar