Selasa, 28 Juni 2011

BIDADARI MAYA

Malam mulai beranjak naik menebar gelap pada hamparan ladang yang menatap langit memandang awan yang sedang tersenyum, melepaskan rintik rintik hujan yang sedang berkemas untuk membawa embun biru,pada sayap sayap angin yang menebar persada, menyuburkan tanah yang mulai tandus

Malampun mulai kepakan sayapnya hingga berjalan menitis pada angin yang tersenyum,menebarkan pesona pada hamparan kabut yang selubungi gunung,pada gulungan ombak yang menari nari senang pada keindahan langit yang teduhkan bumi, hingga malam memberikan hiasan pita yang indah biru

Senandung malam menebar cerita pada untaian ujar yang hembuskan nada nada parau, bergema pada dalamnya sumur yang tak terjangkau rasa,di derasnya kilau kata pada ungkapkan kepak sayap keindahan makna yang tertutup daun jati yang tak berserat emas

Rasa menggugat pada derap angin yang mencubit rindu, menghentak di derasnya malam, menari di terangnya siang,rasa terus berseloroh pada desir lembut yang memijah hati, menembus batas di kejauhan jarak, mengucap sapa pada bayang yang menapak terang.

Berkas cahaya yang muncul dari awan malam gelap menerangi keheningan, jiwaku yang indah melayang layang di langit mimpi melewati embusan angin yang membawa aku bersandar pada dedaunan yang memberikan wewangian surga hingga terlelap akan tiupan lembut bidadari maya

Tidak ada komentar:

Posting Komentar