Jumat, 10 Juni 2011

TANYAKU

Ketika rasa di kesampingkan di biru-Nya alam
akan jiwa yang kering kerontang dengan embun fajar
pada pendar cahaya yang gelap di dunia maya
merintih hingga angin terpecah menjadi buyar
haruskah di paksakan dengan lolongan srigala malam
menjerit dengan mulut yang selalu berbusa
bergelimang kebencian dan kerinduan
mencari kebenaran dengan nafsu binatang


Aku coba merangkai kata belajar membuat syair dengan indah
belajar dengan alam belajar dengan malam juga belajar dengan hujan
merangkum segala ada dengan rasa yang masih tersisa
mengungkap segala yang ada di jiwa,aku tak pernah berprasangka
niat tulus ingin berbagi rasa,apakah masih ada yang ingin di pertanyakan,
ketika aku minta senyum bukan hinaan.



Adakah yang lebih indah ketika bisa melihat diri sendiri
dalam cermin yang terpampang lebar di dasar hati
berkaca pada perkataan yang benar bersikap layaknya seorang insan
mengeja bait bait yang ada bersenandung dengan irama hati
adakah yang lebih indah menjadi manusia pada diri manusia

Tidak ada komentar:

Posting Komentar