Jumat, 10 Juni 2011

PAGI INI

Pagi ini mentari kirimkan rangkaian cahaya lembut di ruang jendela jendela hati menerangkan resah dan duka akan derasnya langkah jalan yang harus di pijak pada serat serat jiwa yang berdebur ombak pada siraman hujan yang basahi persada pada hembus angin yang bertiup lembut semua terangkai dalam senyum yang ada yang ada di dasar hati tak akan terdapati walau mengembara tanpa henti mencari di rimbunnya jerami



Pagi  ini kala ku terjaga dalam lembutnya embun pagi yang menyapa
menebarkan pesona kenikmatan akan rasa syukur yang ada
mengeja bait bait nafas yang berjalan di setiap hembusnya
akan denting denting irama yang mengikutinya dalam diam, maupun gerak
detik berlalu haripun terlewati terus berputar pada titik temu yang pasti
hidup ini harus berarti akan cahaya yang teresap dalam pori yang akan menjadi pertanyaan nanti

Pagi ini gemuruh ombak meliuk dengan derasnya bercanda dengan camar yang melompat lompat memberi kabar akan awan yang sedang berduka terlihat tampak air mata awan bergelayut mengenang di cakrawala walau kadang angin membelai namun mendung masih saja terlihat dengan jelas kedukaanya,ku coba bersyair dengan kidung yaang indah dengan tarian kata yang teduh untuk cairkan awan hingga dia dapat tersenyum menyapa pagi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar