Minggu, 20 Februari 2011

CERMIN DIRI


Cermin yang aku pakai untuk berkaca kini memantul
pada cerita yang mulai berkisah akan rajutan rajutan
tali pita yang aku buat, akan letupan letupan kecil
yang membasuh wajah hingga tetesannya yang indah
masuk kedalam jiwaku merembas hingga lubang lubang
kecil yang ada di hamparan biru jendela jendela hatiku
ingin ku hiasi cermin dengan surga airmataku
agar aku bisa persembahkan kepada Tuhan
agar dapat membantu aku menyapu debu debu


Cermin yang aku pakai mengajari pada jiwaku
untuk berhias pada keindahan rasa yang ada di telaga hati
memberikan basuhan basuhan kasih akan kerinduan
yang memberikan keteduhan pada pohon yang rimbun
hingga cabang cabangnya menjulur pada santun
akan ucap santun dan akan laku yang teruntai
dan buahnya memberikan kelezatan cinta



cermin yang aku pakai untuk berdandan mengajari aku
untuk bersikap, pada untaian rasa yang tak menguras ego
berpikir bijak dan berjalan terang hingga aura yang ada
bisa menerangi ruang memberikan pijar damai
padai bukit yang dlilit mendung dan pada kabut yang tebal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar