sebagai penuntun menuju tempat singgahsanaNYA
pada sunah yang terangkum di dada manusia sejati
yang menuntun pada kecintaan budi pekerti.
Ia adalah pengharum dupa bagi hati yang layu
pemurni nurani nurani dan penghias hati yang sedih
sebagai pembuka keindahan hati yang lara
sebagai sanggul hati,duta nurani kehadapanNYA
Langkah hati yang bergerak lurus indah padaNYA
bergembira dengan anugrah biru yang datang
selalu ucap syukur dan bertambah ketaatan
pada dzikir yang menancap dalam hati yang suci
Betapa indah yang di berikan, akan samudera makrifatNYA
di nina bobokan dalam bilik bilik kelembutan kasihNYA
Selalu di jamu oleh keindahan makanan asma kebesaranNYA
pada manusia yang berakal yang berkumandang cinta
yang selalu cinta padaNYA
Tidak ada komentar:
Posting Komentar