Sabtu, 05 Februari 2011

CINTA YANG TERPASUNG

Kain sutra yang terhampar biru
pada indah kasih yang terpagut
akan dua hati yang saling mengisi
akan rindu yang tercatat
pada prasasti berlambang suci

mengisi hari dengan janji
mengisi hari dengan tawa
mengisi hari dengan canda
mengisi hari dengan duka


kain sutra yang terhampar biru
pada indah kasih yang terurai
akan dua hati yang saling berbagi
akan bulir cinta yang terhembus
pada gurat langit yang menari

mengisi hari dengan sayang
mengisi hari dengan kasih
mengisi hari dengan cinta
mengisi hari dengan rindu


bak hamparan buih yang bernyanyi pada ombak
bak hamparan burung yang berkicau pada rimbun
bak hamparan kabut yang mendekap gunung

kini hilang pada seutas angin biru
yang menberikan rasa sejuk malam
yang memberikan rasa goncang siang
yang memberikan rasa resah fajar


tak ingin tergadai pada duka
tak ingin tergadai pada lara

walau ada yang hilang pada raga
walau ada yang hilang pada bayang
walau ada yang hilang pada nada

tetap ku cari indah bayangmu
tetap ku cari indah nyanyimu
tetap ku cari pada indah senyunmu

dirimu yang telah mengisi hari
dirimu yang telah mengisi rindu
dirimu yang telah mengisi langkah

akan indah hatiku yang biru
akan indah rasaku yang rindu
akan indah darahku yang beku




biduk yang kita buat bersama
sampan yang kita punya ada
kini menepis pada pantai hitam
yang berpasir putih tak berembun
teroleng akan gerak langkah angin
terdampar akan angin suci biru

pada petuah yang ada
pada ruang yang tercipta
pada dinding keluarga
yang menyekat mimpi pada cinta yang terjalani

Cinta yang terpasung ruang

Tidak ada komentar:

Posting Komentar