pada indah kasih yang terpagut
akan dua hati yang saling mengisi
akan rindu yang tercatat
pada prasasti berlambang suci
mengisi hari dengan janji
mengisi hari dengan tawa
mengisi hari dengan canda
mengisi hari dengan duka
kain sutra yang terhampar biru
pada indah kasih yang terurai
akan dua hati yang saling berbagi
akan bulir cinta yang terhembus
pada gurat langit yang menari
mengisi hari dengan sayang
mengisi hari dengan kasih
mengisi hari dengan cinta
mengisi hari dengan rindu
bak hamparan buih yang bernyanyi pada ombak
bak hamparan burung yang berkicau pada rimbun
bak hamparan kabut yang mendekap gunung
kini hilang pada seutas angin biru
yang menberikan rasa sejuk malam
yang memberikan rasa goncang siang
yang memberikan rasa resah fajar
tak ingin tergadai pada duka
tak ingin tergadai pada lara
walau ada yang hilang pada raga
walau ada yang hilang pada bayang
walau ada yang hilang pada nada
tetap ku cari indah bayangmu
tetap ku cari indah nyanyimu
tetap ku cari pada indah senyunmu
dirimu yang telah mengisi hari
dirimu yang telah mengisi rindu
dirimu yang telah mengisi langkah
akan indah hatiku yang biru
akan indah rasaku yang rindu
akan indah darahku yang beku
biduk yang kita buat bersama
sampan yang kita punya ada
kini menepis pada pantai hitam
yang berpasir putih tak berembun
teroleng akan gerak langkah angin
terdampar akan angin suci biru
pada petuah yang ada
pada ruang yang tercipta
pada dinding keluarga
yang menyekat mimpi pada cinta yang terjalani
Cinta yang terpasung ruang
Tidak ada komentar:
Posting Komentar