Dalam hening malam penuh kabut
aku bersimpuh pada kaki langit
meneduh pada payung yang hitam
akan teduh yang ku dapati senyap
dalam hening malam penuh ranting
akan daun yang semakin berserak
pada lantai yang bernoda bisu
aku terpejam akan buih sunyi
akan gemericik air yang terpancur
aku berdetak akan malam hempas
bergemrincing hentak pada bumi
yang mengiris malam akan sayap rindu
aku masih hanya bisa terpejam kosong
menatap gunung yang bergerak
menatap laut yang masih tenang
menatap hutan yang masih sepi
Tidak ada komentar:
Posting Komentar