Sabtu, 05 Februari 2011

PANDANGI LANGIT PIJAKLAH BUMI


Hamparan rasa merasuk manja
tersalur pada urat sendi
menjalar di peredaran darah
mengumpal di sekat hati
kala rasa merasuk sukma
hanya bilur rindu yg menyesakkan dada
menghantam indah pikir
merasuk di indah akal
bergelora pada kabut
bersemayam pada asap
indah maya tak seindah nyata


semoga tak meninggalkan keperihan di hati
terbang melayang di atas langit
susuri gunung sambangi awan
terus berterabang hinggah enggan ke bumi
tengoklak laut yang indah biru
tengoklah ladang yang terhampar
tengoklah hutan yang penuh hijau
bertemanlah pada mereka
akan persada yang indah biru


merenung bukan berarti diam
berkata bukan berarti bicara
bertanya bukan berarti menjawab


langit tiada sama dengan indah bumi
langit tidak sama dengan bahagia bumi
langit tidak sehijau bumi indah
langit tak akan indah tak ada bumi
bumi tak akan hidup tanpa langit
pandangi langit pijaklah bumi

Tidak ada komentar:

Posting Komentar